Berikut kisah asal mula harta qaaruun.
Ketika Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar menuliskan Taurat dalam tulisan emas, Musa berkata: Ilaahi, dari mana saya mendapatkan emas?
Maka kemudian Allah mengajarkan kepada Nabi Musa tentang ilmu kimia, sedangkan pada waktu itu Qaaruun masih dalam keadaan miskin, namun ia termasuk orang yang banyak beribadah kepada Allah malam ia bangun untuk sholat siang ia berpuasa, melihat keadaan itu Nabi Musa merasa kasihan kepada Qaaruun kemudian Nabi Musa mengajarkan kepada Qaaruun tentang ilmu kimia supaya dapat membantunya dalam berbuat kebaktian kepada Allah dan supaya ia dapat memberikah nafkah kepada keluarganya.
Setelah Qaaruun mengetahui ilmu kimia, ia lalu mengumpulkan harta yang sangat banyak sekali, sehingga digambarkan Allah dalam Al-Qur'an dalam firmannya sebagai berikut:
"...Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya pembendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat....(Q.S. Al-Qashash : 76)
Adapun jumlah anak kuncinya itu sampai memenuhi muatan seratus onta. dan tiap-tiap satu kunci itu untuk membuka tujuh puluh pintu.
Tatkala ia telah memulai mengumpulkan dan menumpuk-numpuk harta kekayaan itu, maka iapun meninggalkan semua amal ibadah yang sunah.
Kemudia Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar meminta kepada Qaaruun zakat hartanya. Ketika dihitungnya jumlah zakat hartanya, ternyata jumlahnya sangat besar sekali tetapi Qaaruun tidak memberikannya.
Nabi Musa tetap memaksa agar mengeluarkan zakat hartanya, maka berkatalah Qaaruun dalam hatinya, besok aku akan mengumpulkan penduduk kota semuanya dan aku akan mendebatnya.
Keesokan harinya ia mengumpulkan orang-orang dirumahnya dan iapun tak lupa memanggil Nabi Musa as. Semua orang yang hadir berkata kepada Nabi Musa: Wahai Musa, berilah nasihat kepada kami supaya kami dapat menarik manfaatnya.
Nabi Musa menerima permintaan kaumnya itu, ia pun memulai memberikan petuahnya diantaranya ia berkata: Barangsiapa mencuri maka potonglah kedua tangannya, barangsiapa merampok maka potonglah kepalanya, dan barangsiapa berzina maka rajamlah ia.
lantas Qaaruun bangkit dari tempat duduknya seraya memotong omongan Nabi Musa, berkata: Wahai Musa, bila engkau yang berbuat seperti apa yang kau ucapkan itu, bagaimana hukum atasmu?
Musa Menjawab Seandainya aku yang melakukan itu, maka hukumnya adalah seperti yang telah kutetapkan.
Maka berkatalah Qaaruun: Aku mempunyai saksi bahwa engkau telah berbuat zina dengan perempuan ini dan ia mengaku bahwa ia hamil karena perbuatanmu itu!
Tetapi dengan kekuasaan-Nya, Allah menanamkan rasa takut ke dalam wanita itu, dan memalingkan lidahnya dari dusta ke jujur. Wanita itu berkata: Sesungguhnya Musa sama sekali tidak melakukan apa yang kau tuduhkan itu hai Qaaruun! Bahkan Qaaruunlah yang menyuruh saya agar berdusta dengan menjanjikan agar memberi banyak harta, namun saya takut kepada Allah untuk berbuat dusta terhadap Rasul-Nya!
Maka murkalah Nabi Musa mendengar keterangan wanita itu belia lalu berkata: Hai musuh Allah, apakah yang kau inginkan dari perbuatanmu ini?!
Kemudian Musa keluar dari tengah-tengah meraka lalu ia sujud kepada Allah bermunajat dan mengadukan perihal tipu daya yang dilakukan Qaaruun terhadapnya.
Maka datanglah Jibril alaihissalaam seraya berkata; Wahai Musa , bahwasanya Allah Ta'ala telah mengatakan untukmu: Aku jadikan bumi taat kepadamu, apa saja yang kau perintahkan kepadanya, ia akan menurutimu!
Lalu Musa kembali ke tempat Qaaruun, didapatinya Qaaruun sedang duduk di atas ranjangnya sambil bertelekan dengan bantal sutera halus. Maka Nabi Musa pun memukulkan tongkatnya ke tanah sambil memberi isyarat ke arah ranjangnya. Seketika itu juga ranjang yang diduduki Qaaruun itu ditelan bumi, lalu Qaaruun melompat, maka Musa berkata pula Wahai bumi telanlah ia!
Maka lenyaplah Qaaruun ditelan bumi berikut harta kekayaanya. Itulah kenapa dinamakan harta qaaruun.
Sebab-sebab kebinasaan Qaaruun adalah:
1 Karena cinta dunia.
2 Karena menahan zakat hartanya.
3 Karena kelancangannya menentang Nabi Musa dengan jalan melakukan kedustaan atas beliau.
Maka jauhilah berbuat kedustaan kepada seseorang dan janganlah menahan zakat hartamu serta pikirkanlah akibat cinta dunia yang dialami Qaaruun.
Semoga bermanfaat
Jadi itu ya sejarah harta yang tertimbun "harta karun", sungguh Qaruun orang kaya yang kikir.
ReplyDeleteInformasinya menambah wawasan.